9 Masalah Distribusi Barang dalam Rantai Pasok dan Solusinya
30 November 2023
Ketika menjalani bisnis, tentunya ada berbagai rintangan yang menghadang di setiap prosesnya. Hal ini tidak terkecuali dalam proses distribusi.
Segala masalah distribusi barang tentu memiliki solusi masing-masing. Jangan sampai dibiarkan begitu saja karena bisa sangat merugikan berbagai pihak.
Tantangan distribusi ini tentunya tidak akan menjadi penghambat jika pebisnis bisa mengelolanya dengan baik. Bahkan tantangan akan menjadi salah satu cara untuk menguatkan manajemen bisnis.
Diketahui, ada 9 masalah distribusi yang kerap hadir. Apa saja itu dan bagaimana solusinya? Simak selengkapnya di sini!
9 Masalah Distribusi Barang dan Solusinya
Agar bisnis bisa berjalan dengan lancar, Anda perlu mengetahui 9 masalah distribusi beserta solusinya. Berikut penjelasannya.
1. Melonjaknya penjualan e-commerce
Masalah distribusi yang pertama adalah melonjaknya penjualan lewat platform e-commerce. Lonjakan pesanan dari platform ini menuntut distributor agar bisa mengevaluasi dan menembangkan strategi bisnis mereka.
Solusinya, banyak distributor pun kini turut menyertakan e-commerce ke dalam channel yang mereka buat. Penyertaan e-commerce dalam channel pun membuat distributor menjadi memiliki tampilan bisnis yang lebih menarik.
2. Permasalahan data stok
Jika pengiriman barang berjalan dengan lancar, maka data stok bisa menjadi permasalahan yang ke dua. Keakuratan data stok sangatlah penting agar kegiatan distribusi dapat berjalan dengan baik.
Dengan data stok yang bermasalah, kurangnya barang yang seharusnya dikirim pun akan meningkat. Biasanya, masalah ini bisa terjadi dengan sistem pencatatan manual.
Solusi permasalah ini adalah, perusahaan bisa memanfaatkan software distribution management system (DMS) agar bisa menjamin keakuratan jumlah stok yang tersedia.
3. Masalah inventaris
Masalah inventaris pun bisa menjadi hal yang menghambat proses distribusi. Terlebih jika pengaturan inventaris gudang sangat berantakan.
Sebagai contoh, barang yang sudah selesai diproduksi tidak diletakkan di tempat yang semestinya. Akhirnya, pengiriman jadi mengonsumsi banyak waktu lantaran barang yang tidak terorganisir dengan baik.
Jika pelacakan inventaris tidak dilakukan dengan benar, maka perusahaan akan kesulitan mengetahui jumlah produk yang tersedia.
Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan sistem manajemen inventaris di gudang atau warehouse Anda. Penggunaan barcode dan juga scanner agar bisa mendapatkan informasi produk pun sangat berguna.
4. Proses distributor yang terlewat
Melewatkan proses penggunaan distributor pun bisa menjadi salah satu masalah yang perlu dihadapi. Hadirnya manufaktur yang tidak menggunakan distributor melainkan langsung menjual produk ke pasar agar bisa menghemat waktu pengiriman pun masih terjadi.
Untuk menyiasatinya, distributor perlu melakukan sistem automasi yang baik. Hal ini bisa mencegah keterlambatan pengiriman dan masalah lain yang mungkin muncul.
5. Informasi yang tidak real-time
Ketika mengirim barang, konsumer memerlukan informasi mengenai jumlah barang yang tersedia, jumlah barang yang akan dikirim, beserta estimasi waktu kedatangan barang.
Untuk menanggulangi kebutuhan ini, ada banyak sekali perangkat lunak atau aplikasi manajemen distribusi yang terintegrasi dan bisa menyampaikan informasi secara real-time kepada konsumen.
6. Penuntutan kondisi yang lebih baik
Dewasa ini, ritel skala besar sudah memperluas penawaran produk dan layanan pengiriman. Mereka pun menuntun penalti pada distributor jika terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang. Terlebih, dilansir dari Medium ada banyak sekali hal yang membuat barang rusak selama proses distribusi.
Hal tersebut pun membawa banyak perusahaan pada kondisi agar bisa meningkatan teknologi dan pelayanan yang ditawarkan. Banyak distributor yang melakukan pelatihan tambahan untuk karyawan untuk meningkatkan standar.
7. Transportasi pengiriman
Kesulitan ketika mengukur efisiensi transportasi pun menjadi salah satu masalah distribusi. Salah memilih jenis truk bahkan bisa mengurangi kualitas produk yang dikirim.
Tentu Anda tidak mungkin mengirim barang berbahaya atau dangerous goods dengan menggunakan mobil pick up biasa, bukan? Atau kesalahan seperti pengiriman buah-buahan atau sayur menggunakan truk tanpa pendingin atau pengatur suhu pun merupakan sebuah kesalahan fatal.
Jika menghadapi hal ini, penggunaan sistem pengelolaan transportasi akan sangat membantu untuk mendukung kelancaran proses pengiriman.
8. Sulitnya mengontrol promosi
Masalah distribusi selanjutnya adalah sulitnya mengontrol diskon dan promosi. Skema promosi dan diskon yang tidak dilakukan secara matang bisa berimbas pada keuntungan bisnis.
Sebaiknya, buatlah strategi promosi atau potongan harga dengan matang. Buatlah syarat dan ketentuan yang tidak merugikan dan tetap adil bagi pelanggan maupun konsumen baru.
9. Customer service
Customer service adalah garda terdepan yang akan berhadapan dengan klien. Jika Anda tidak siap menangani protes konsumen atau pertanyaan konsumen, hal ini bisa sangat berimbas bagi kepercayaan klien dan bahkan calon customer Anda.
Solusi terbaiknya adalah menggunakan aplikasi CRM yang bisa membantu perusahaan mengelola jumlah kasus yang dialami dan menganalisanya. Jadi, Anda bisa dengan mudah mengetahui permasalah yang kerap terjadi dan fokus untuk mencari solusinya.
Nah, itu dia masalah distribusi barang dan solusinya. Jika Anda membutuhkan jasa distributor Indotama Partner Logistics (IPL) siap melayani Anda.
Tidak perlu khawatir mengenai efisiensi transportasi distribusi, IPL memiliki lebih dari 200 armada yang bisa membawa produk Anda sesuai dengan berat yang dibutuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan silakan hubungi di info@indotamalogs.com, atau melalui halaman kontak ini.