Kawasan perdagangan bebas adalah salah satu yang menjadi primadona masyarakat dunia karena impor tidak lagi dikenakan bea masuk. Keringanan ini yang membuat sejumlah barang di kawasan perdagangan bebas memiliki harga yang lebih rendah daripada biasanya.

Baca juga: Fenomena Kekeringan di Terusan Panama dan Dampaknya untuk Perdagangan Internasional

Di seluruh dunia, mengenai free trade zones (FTE) ini sudah diatur sebagaimana peraturan kemaritiman dunia mengenai kawasan perdagangan bebas di dunia ini yang dibebaskan dari bea masuk dan cukai.

Kawasan perdagangan bebas atau free trade zone di Indonesia sendiri hanya ada di wilayah Batam. Tidak heran, di Batam, ada banyak barang-barang impor yang masuk dikarenakan tidak diberlakukannya kepabeanan serta pajak pertambahan nilai atas barang mewah. Segmentasi pasar yang sangat menggiurkan ini tentu saja membuka peluang bagi para pengusaha ekspor impor untuk memanfaatkan kawasan perdagangan bebas.

Baca juga: 8 Pelabuhan Tersibuk di Dunia

Definisi Kawasan Perdagangan Bebas

Kawasan Perdagangan Bebas adalah sebuah area di mana barang dapat diimpor, disimpan, disortir, diproduksi, di-handle, dan diekspor kembali tanpa adanya hambatan dari segi bea masuk serta pajak.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2000 sebagaimana ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2000 menyatakan bahwa kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas adalah suatu kawasan yang berada di wilayah Indonesia yang terpisah dari daerah pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah, dan cukai.

Baca juga: Pengiriman Multimoda: Definisi, Regulasi, dan Hukumnya

Fungsi utama dari diadakannya kawasan perdagangan bebas di Indonesia yakni di Batam adalah untuk mendongkrak ekonomi terutama usaha di bidang perdagangan, jasa, industri, pertambangan dan energi, transportasi, maritim dan perikanan, pos dan telekomunikasi, perbankan, dan masih banyak lagi.

Hal ini dikarenakan kegiatan ekonomi termasuk aktivitas rancang bangun, manufaktur, dan kegiatan industri lainnya bebas dari pengenaan bea masuk dan cukai. Ini memungkinkan industri untuk bisa menekan harga mereka di pasaran sehingga jauh lebih kompetitif.

Dan tentu saja, menerapkan kebijakan kawasan perdagangan bebas dapat membantu daerah tersebut menjadi daya tarik bagi investor lokal maupun asing untuk mengoperasikan bisnis mereka.

Contoh nyata bukti dari manfaat kawasan perdagangan bebas adalah murahnya harga-harga barang yang ada di daerah Batam, seperti misalnya kendaraan mobil, harga barunya jauh lebih murah dibandingkan dengan daerah Jakarta. Sehingga tentu saja, ini dapat berkesinambungan membantu kesejahteraan masyarakat di sekitaran wilayah tersebut.