Bagaimana Cara Menghitung Biaya Logistik pada Bisnis? Studi Kasus Pabrik Sandal Jakarta
05 June 2024
Menghitung biaya logistik merupakan langkah krusial dalam mengelola rantai pasok yang efisien. Biaya logistik yang tidak terkontrol dapat mengurangi margin keuntungan dan meningkatkan harga akhir produk. Artikel ini akan membahas cara menghitung biaya logistik secara komprehensif dengan studi kasus sebuah pabrik sandal di Jakarta yang mengirimkan produk ke distributor di kota-kota besar Indonesia.
Subtopik: Komponen Utama Biaya Logistik
- Biaya Pengangkutan (Transportation Cost)
- Pengiriman Darat:
- Menggunakan truk untuk mengirimkan sandal dari pabrik di Jakarta ke kota-kota besar seperti Surabaya, Bandung, dan Medan.
- Contoh Perhitungan:
- Jarak Jakarta-Surabaya: 780 km
- Biaya per km untuk truk: Rp 5.000
- Total biaya pengiriman ke Surabaya: 780 km x Rp 5.000 = Rp 3.900.000
- Pengiriman Darat:
- Biaya Penyimpanan (Storage Cost)
- Gudang:
- Menyimpan sandal di gudang sebelum dikirimkan ke distributor.
- Contoh Perhitungan:
- Biaya sewa gudang per bulan: Rp 100.000 per meter persegi
- Luas gudang yang digunakan: 200 meter persegi
- Total biaya penyimpanan per bulan: 200 m2 x Rp 100.000 = Rp 20.000.000
- Gudang:
- Biaya Penanganan Barang (Handling Cost)
- Loading and Unloading:
- Biaya tenaga kerja untuk memuat dan membongkar barang.
- Contoh Perhitungan:
- Jumlah pekerja: 5 orang
- Upah per pekerja per hari: Rp 150.000
- Jumlah hari kerja per bulan: 20 hari
- Total biaya penanganan per bulan: 5 x Rp 150.000 x 20 = Rp 15.000.000
- Loading and Unloading:
- Biaya Asuransi (Insurance Cost)
- Asuransi Pengiriman:
- Melindungi barang selama dalam perjalanan.
- Contoh Perhitungan:
- Nilai barang yang diasuransikan: Rp 500.000.000
- Premi asuransi: 0,5% dari nilai barang
- Total biaya asuransi: 0,5% x Rp 500.000.000 = Rp 2.500.000
- Asuransi Pengiriman:
- Biaya Administrasi (Administrative Cost)
- Pengelolaan Logistik:
- Biaya administrasi untuk manajemen logistik.
- Contoh Perhitungan:
- Gaji staf logistik: Rp 6.000.000 per bulan
- Total biaya administrasi per bulan: Rp 6.000.000
- Pengelolaan Logistik:
Subtopik: Langkah-langkah Menghitung Biaya Logistik
- Identifikasi Semua Komponen Biaya
- Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua komponen biaya yang terlibat dalam proses logistik, seperti pengangkutan, penyimpanan, penanganan, asuransi, dan administrasi.
- Kalkulasi Biaya Pengangkutan
- Tentukan jarak pengiriman dan biaya per kilometer. Hitung total biaya pengangkutan berdasarkan jumlah perjalanan yang diperlukan.
- Kalkulasi Biaya Penyimpanan
- Hitung biaya sewa gudang berdasarkan luas yang digunakan dan biaya sewa per meter persegi.
- Kalkulasi Biaya Penanganan
- Tentukan jumlah pekerja yang diperlukan dan upah harian mereka. Hitung total biaya penanganan berdasarkan jumlah hari kerja.
- Kalkulasi Biaya Asuransi
- Tentukan nilai barang yang akan diasuransikan dan premi asuransi. Hitung total biaya asuransi berdasarkan nilai barang.
- Kalkulasi Biaya Administrasi
- Tentukan biaya administrasi yang diperlukan untuk mengelola logistik, termasuk gaji staf logistik.
- Total Biaya Logistik
- Jumlahkan semua komponen biaya untuk mendapatkan total biaya logistik per bulan atau per periode pengiriman tertentu.
Contoh Kasus: Pabrik Sandal di Jakarta
Misalkan sebuah pabrik sandal di Jakarta mengirimkan produknya ke distributor di Surabaya, Bandung, dan Medan setiap bulan. Berikut adalah perhitungan total biaya logistik:
- Biaya Pengangkutan:
- Jakarta-Surabaya: Rp 3.900.000
- Jakarta-Bandung: Rp 1.500.000 (150 km x Rp 10.000)
- Jakarta-Medan: Rp 9.000.000 (1.500 km x Rp 6.000)
- Total biaya pengangkutan: Rp 3.900.000 + Rp 1.500.000 + Rp 9.000.000 = Rp 14.400.000
- Biaya Penyimpanan:
- Rp 20.000.000 per bulan
- Biaya Penanganan:
- Rp 15.000.000 per bulan
- Biaya Asuransi:
- Rp 2.500.000 per bulan
- Biaya Administrasi:
- Rp 6.000.000 per bulan
- Total Biaya Logistik:
- Rp 14.400.000 + Rp 20.000.000 + Rp 15.000.000 + Rp 2.500.000 + Rp 6.000.000 = Rp 57.900.000 per bulan
Data dan Insight Terkini
Menurut Laporan Logistik Indonesia 2023, biaya logistik di Indonesia masih tinggi, mencapai sekitar 25% dari total biaya produksi. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju yang rata-rata hanya sekitar 8-10%. Pengelolaan yang efisien dan penggunaan teknologi logistik dapat membantu menurunkan biaya tersebut.
Studi dari McKinsey & Company juga menunjukkan bahwa optimisasi rute pengiriman dan penggunaan teknologi manajemen logistik dapat mengurangi biaya logistik hingga 20%, meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan.
Kesimpulan
Menghitung biaya logistik dengan tepat adalah langkah penting dalam mengelola rantai pasok yang efisien. Dengan memahami dan mengkalkulasi semua komponen biaya, seperti pengangkutan, penyimpanan, penanganan, asuransi, dan administrasi, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk mengoptimalkan operasional mereka. Investasi dalam teknologi dan pengelolaan yang tepat dapat membantu menurunkan biaya logistik dan meningkatkan keuntungan bisnis.