Metode sortir FIFO dan LIFO dalam gudang tentunya tidak asing di telinga. Namun, apa sebenarnya FIFO dan LIFO serta apa perbedaannya?

Perlu diketahui, ada banyak sekali metode dalam bisnis yang digunakan untuk manajemen persediaan barang.

Dilansir dari Run System, dua metode di atas sangat umum digunakan oleh berbagai perusahaan. FIFO adalah singkatan dari first in first out sementara LIFO merupakan kependekan dari Last In First Out.

Penting bagi perusahaan untuk menentukan metode yang digunakan karena supply chain management adalah salah satu tanggung jawab yang memiliki dampak besar terhadap stok barang di gudang.

Definisi Metode FIFO dan LIFO

Secara singkat, metode FIFO adalah istilah dari produk yang pertama masuk dan juga keluar pertama. Sementara itu, LIFO adalah metode yang menggambarkan barang yang masuk terakhir, namun keluar dari gudang di awal (pertama).

Pelajari lebih dalam mengenai metode FIFO dan LIFO lewat penjelasan berikut ini!

Memahami Metode FIFO dan LIFO

Metode FIFO sering digunakan oleh perusahaan. Hal itu dikarenakan metode ini memiliki prinsip untuk

mengeluarkan barang yang tersedia di awal. Jadi, stok yang tersedia di gudang pastinya stok terbaru.

Metode ini pun menguntungkan perusahaan karena bisa mengurangi risiko kerusakan.

Sementara itu, metode LIFO sendiri memiliki prinsip kebalikan. Stok yang tersedia paling akhir akan dijual terlebih dahulu.

Pada umumnya, pebisnis perlu memahami hal-hal yang berhubungan dengan barang masuk dan keluar, penjualan dan pembelian, hingga pengembalian barang yang terjadi.

Karena alasan di atas, penting bagi para pebisnis untuk mengetahui konsep FIFO dan LIFO untuk menentukan barang yang sebaiknya dijual terlebih dahulu.

Memutuskan untuk menerapkan metode FIFO dan LIFO bisa membantu pebisnis terhindar dari kualitas. Pasalnya, dua metode di atas bisa menjadi cara untuk menjaga kualitas produk.

Tak hanya itu, menentukan metode mana yang cocok digunakan pun adalah salah satu bentuk supply chain management yang memiliki dampak pada ketersediaan barang.

Keuntungan dan kelemahan metode FIFO dan LIFO

Setelah memahami pengertian FIFO dan LIFO, ada baiknya Anda juga mengetahui apa saja keuntungan ketika menerapkan metode tersebut di perusahaan Anda.

Keuntungan memakai metode FIFO adalah:

• Lebih mudah dipahami oleh perusahaan
• Mengurangi pemborosan
• Pencatatan arus kas lebih mudah dibuat

Jika membahas keuntungan, tentunya tidak lengkap jika tidak membahas kelemahan atau kekurangan ketika memakai metode ini.

Kelemahan yang bisa terasa dalam penggunaan metode FIFO adalah jumlah PPh yang menjadi lebih tinggi.

Tak sampai sana, Anda juga perlu berhati-hati dalam mengambil keuntungan. Jangan sampai karena PPh yang lebih tinggi, Anda mengambil untung yang terlalu sedikit. Tentu saja hal ini bisa berbahaya bagi cashflow perusahaan.

Sementara itu, LIFO pun memiliki kelebihannya sendiri. Meski terkesan kurang menguntungkan dari FIFO, namun metode LIFO memiliki sisi yang bisa dipertimbangkan.

Keuntungan metode LIFO adalah:

• Nilai harga pokok akan meningkat jika terjadi inflasi
• Stok barang yang belum terjual akan memiliki nilai rendah jika terjadi inflasi
• Jika terjadi deflasi, pada umumnya harga akan turun dan laba menjadi lebih tinggi.

Meski memiliki keuntungan sendiri, namun metode LIFO sendiri sudah mulai ditinggalkan.

Perbedaan metode FIFO dan LIFO

Setelah mengetahui definisi, kelebihan, serta kekurangan dari metode FIFO dan LIFO, kini Anda perlu mengetahui apa saja perbedaan metode ini.

Simak perbedaan metode FIFO dan LIFO dalam penjelasan berikut:

1. Penggunaan metode

Dapat dilihat dari definisi, perbedaan pertama adalah metode yang digunakan.

Dalam metode FIFO, perusahaan akan mengeluarkan produk yang sudah diterima terlebih dahulu. Jadi, persediaan di gudang adalah produk yang paling baru. Sementara itu, LIFO akan mengeluarkan produk yang diterima paling akhir.

2. Stok yang ada

Perbedaan yang bisa terlihat dengan jelas adalah stok yang ada di gudang. Pada FIFO, stok yang ada adalah produk terbaru. Sementara itu, LIFO akan menghasilkan produk yang dibuat paling lama.

3. Harga penjualan

Harga penjualan pun bisa menjadi pembeda metode FIFO dan LIFO. Dalam metode FIFO, stok barang yang belum terjual merupakan barang yang memiliki harga pasar pada saat ini.

Sementara itu, pada metode LIFO, harga penjualan adalah harga yang menunjukkan harga pasar pada saat ini.

4. Penilaian inventaris

Nilai inventaris adalah salah satu yang membedakan kedua metode ini.

LIFO tidak diizinkan menilai inventaris jika mengikuti aturan dari Kerangka Pelaporan Keuangan Internasional. Sementara FIFO bisa melakukan penilaian tersebut.

5. Inflasi

Metode LIFO akan menunjukkan jumlah minimum PPh jika terjadi inflasi. Sementara, metode FIFO menunjukkan PPh dengan jumlah yang tinggi.

6. Deflasi

Pembeda terakhir metode FIFO dan LIFO berada pada poin deflasi. Jika hal ini terjadi, maka perhitungan PPh pun akan terdampak.

Jumlah PPh pada metode FIFO akan mengalami pengurangan. Sementara pada metode LIFO, PPh yang ditunjukkan akan lebih besar.

Nah, itu dia penjelasan mengenai metode FIFO dan LIFO dalam gudang. Anda harus memilih dengan seksama agar tidak terjadi kerugian di perusahaan Anda.