Apa Itu Warehouse Management System?
08 September 2023
Warehouse Management System (WMS) adalah sebuah sistem yang berbasis cloud dengan tujuan untuk mengatur sirkulasi pergudangan agar mudah dikelola.
Umumnya Warehouse Management System mengedepankan konsep real-time agar setiap produk yang masuk dan keluar dapat terkontrol lebih aktual.
Melansir jurnal yang diterbitkan Universitas Internasional Batam, 2021, menyebutkan bahwa pengimplementasian Warehouse Management System (WMS) terbukti mampu membantu penerapan sistem manajemen gudang sehingga proses persediaan di toko atau perusahaan dapat stabil.
Tidak hanya urusan stok di gudang, sebuah sistem WMS juga baru bisa dikatakan efektif apabila mampu mengoptimalkan aspek manajemen gudang secara keseluruhan, mulai dari penerimaan, penyimpanan, pengambilan, pengepakan, pengiriman, dan pelacakan barang yang dikirim.
Agar dapat berfungsi lebih maksimal, tidak jarang WMS diintegrasikan dengan tools lain seperti pelabelan RFID, augmented reality (AR), sistem manajemen transportasi, EFP, dan perangkat logistik lainnya.
Manfaat Warehouse Management System
Mengapa perusahaan menerapkan Warehouse Management System (WMS)? Tentu saja hal ini didasari pada beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Efisiensi yang Meningkat
Dengan mengimplementasikan Warehouse Management System (WMS) maka proses pergudangan akan lebih ramping atau efisien meskipun sirkulasi keluar masuk barang sedang padat.
WMS dapat membantu para pekerja untuk mengurangi kesalahan pengambilan dan pengiriman barang. Selain itu, pekerja juga bisa lebih efektif dengan tidak adanya tugas yang tumpang tindih. Apalagi jika WMS Anda terhubung dengan sistem ERP dan sistem manajemen transportasi, distribusi barang dapat dilakukan lebih cepat dan lebih terkontrol.
2. Menghemat Biaya Operasional
Banyaknya barang di dalam gudang seringkali membuat kita lengah mana produk yang lebih dulu kedaluwarsa dan mana yang memiliki umur simpan lebih panjang. Maka dari itu untuk menghindari banyaknya barang yang expired, WMS menjadi solusi karena dapat mengidentifikasi item mana yang perlu diambil dan dikirim terlebih dahulu. Selain itu WMS juga dapat membantu Anda memetakan setiap produk sehingga ruang dalam gudang dapat berfungsi maksimal.
3. Visibilitas produk yang dapat dilihat secara Real Time
Dengan menggunakan barcode, penandaan RFID, sensor, atau melakukan metode pelacakan lokasi, WMS membantu kita untuk selalu update dengan status produk secara real time. Anda dapat mengawasi perpindahan produk mulai dari gudang hingga ke lokasi berikutnya. Sebab tracking menjadi sangat penting selama proses pengiriman barang maupun saat terjadi refund.
4. Peningkatan Kualitas pada Pekerja
Sebagai sebuah sistem, WMS akan membantu kita untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada sehingga setiap orang dapat menempati posisi pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan juga minatnya masing-masing. WMS dipercaya mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif, aman teratur dan nyaman karena setiap pekerja akan merasa lebih dihargai pekerjaannya.
5. Meningkatkan Loyalitas Customer
Manfaat Warehouse Management System (WMS) yang terakhir ialah meningkatkan loyalitas customer terhadap produk Anda. Mengapa?
Sebab, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya di mana WMS mampu mengurangi risiko salah kirim serta mampu membantu tracking pesanan, maka hal ini akan berdampak pada kepuasan pelanggan dalam berbelanja. Toko Anda pun dapat menjadi pilihan terpercaya bagi customer untuk melakukan repeat order.
Setelah mengetahui manfaat Warehouse Management System (WMS), maka mari beralih untuk membedah apa saja tipe dari WMS yang bisa Anda gunakan.
Tipe-tipe WMS untuk Kebutuhan Berbagai Macam Pergudangan
Tentunya tipe-tipe Warehouse Management System (WMS) ini dapat Anda sesuaikan dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan Anda. Berikut penjelasanya:
1. Standalone WMS
Seperti namanya, Standalone WMS ini memiliki fungsi-fungsi dasar yang akan membantu Anda dalam mengelola pergudangan. Fungsi dasar tersebut antara lain manajemen inventaris, prosedur pemenuhan pesanan hingga fitur pengiriman produk.
Yang perlu Anda perhatikan saat akan mengadopsi Standalone WMS adalah adanya tim IT yang diperlukan untuk memelihara dan membantu apabila terjadi error pada sistem yang dapat mengganggu performa.
2. Cloud WMS
Dari namanya mungkin Anda sudah bisa menebak sistem macam apa yang tertanam dalam Cloud Warehouse Management System (WMS). Ya, sistem ini mengandalkan penerapan software-as-a-service (SaaS) yang berbasis web.
Dengan adanya SaaS, Anda tidak perlu membutuhkan banyak tim IT untuk pengoperasian sistem ini. Selain itu, Cloud WMS juga didesain lebih fleksibel agar dapat menyesuaikan kebutuhan produksi dan perusahaan.
Cloud WMS banyak dipilih karena adanya keunggulan lain di mana sistem ini dapat diintegrasikan dengan sistem ERP dan teknologi warehouse lainnya seperti terhubung pada smartphone, konveyor, dan mesin sortir.
3. ERP WMS Modules
Mungkin Anda jadi bertanya apa perbedaan ERP WMS Modules dengan Cloud WMS seperti penjelasan sebelumnya? ERP WMS Modules memiliki kombinasi dengan modul lain sehingga penggunaannya dapat dimaksimalkan lebih luas.
ERP WMS Modules dapat kita integrasikan dengan CRM, manajemen inventaris, manajemen pesanan, manajemen keuangan, dan sumber daya manusia.
Karena keunggulannya ini, ERP WMS Modules banyak digunakan di perusahaan dengan kompleksitas sistem gudang yang sudah besar. Sebab dengan sistem ini, setiap orang di perusahaan atau pihak-pihak yang ditunjuk dapat memiliki akses informasi terhadap gudang-gudang yang beroperasi secara real-time.
Itulah pengertian Warehouse Management System (WMS), manfaat, serta tipe-tipenya yang dapat Anda gunakan. Jika Anda sedang mencari partner untuk pengiriman logistik yang tepat dengan harga fleksibel namun tetap menjunjung tinggi kualitas pelayanan, Anda dapat menghubungi kami di WhatsApp +62-811 1906 060 atau telepon ke +62-21 2908 6060.